Kamis, 14 Mei 2009

Ayabie


ayabie dibentuk pada musim semi tahun 2004, yang kebanyakan membernya adalah mantan personel Hinawana; Ryohei dan Takehito pada gitar dan Intetsu pada bass. Vokalisnya Aoi adalah satu-satunya yang bukan berasal dari band ini, ia berasal dari MASK. Mereka mulai main band tanpa seorang drummer dan memakai beberapa support drummer hingga tahun 2005.

Grup ini mengadakan konser pertama, sebuah one-man di Takadanobaba AREA tanggal 8 Mei. Konser tersebut gratis dan mereka menjual maxi single Kagen no sakura, ame, di acara ini juga mereka merilis single lainnya, Romancer, yang limited hanya 1000 copy. ayabie nampaknya tak dapat dihentikan sejak awal, karena mereka langsung menggelar tur, juga termasuk tur kecilnya bersama alice nine. Maxi-single selanjutnya Chousoi sou yori san rin masuk di jajaran top 10 Oricon Indies chart dan prestasi ini diikuti segera dengan Gothic Party yang menembus Oricon Major charts top 100. ayabie mengakhiri tahun pertamanya dengan tampil di Takedanobaba AREA dan Yokohama aka renga souko tanggal 31 Desember.

Setelah tahun pertama yang luar biasa, orang akan mengira kebanyakan band-band seperti ini akan beristirahat sejenak dan sedikit menarik nafas, tapi tidak halnya dengan grup ini. ayabie mengumumkan mereka akan merilis single baru tanggal 10 Juni melewati musim panas; ~Igyou no sou no doujisha~ taikanshiki zenya di bulan Juni, <~Kakoyakasuresakebishi~ tsukikoi di bulan Juli, dan ~Manatsuyukitorokerushyougen~ kiss me snow di bulan Agustus. Selanjutnya mini album keduanya EquAL pRayer 2 aLL dirilis pada bulan Oktober dan memulai tur lainnya "EquAL pRayer 2 U".
Akan tetapi, menjadi sebuah berita besar mereka, yaitu pada awal bulan setelah selama ini mereka memakai support drummer, ayabie mengumumkan bahwa Kenzo akan bergabung dengan mereka sebagai drummer tetap dan menjadi personel kelima di band itu.

Tahun 2006 menjadi tahun lain yang luar biasa buat ayabie; fanclub resmi, ' The impulse of “M" ', dibuka dan dengan segera mereka menggebrak tahun ini dengan dua single baru.yang dilanjutkan dengan tur di bulan Maret dan bulan April mereka mengumumkan mengadakan pertunjukkan pertama kalinya di luar negeri yaitu di Finlandia, yang diikuti pula dengan live di Perancis dan Jerman di bulan Juni. Mereka mendapat tanggapan baik dari fans internasionalnya (konser mereka di Finlandia habis terjual) dan nampaknya mereka juga sangat menikmatinya.

Band ini kemudian kembali ke Jepang dan memulai langkahnya lagi dengan merilis FAINT/Topaz pada akhir Juni. Ketika bulan Juli menjelang, ini membawa berita yang mengejutkan buat para fans ayabie; gitaris dan leadernya Ryohei mengumumkan akan meninggalkan ayabie. Meski adanya berita tersebut, mereka meluncurkan mini-album ketiganya pada akhir Juli dan melakukan tur lain dimana akan menjadi final mereka bersama dengan Ryohei sebagai member. Last livenya bersama dengan grup ini diadakan di Shibuya AX pada 30 Agustus.

Ryohei pergi dan membentuk band baru, Megamaso dan setelah itu dalam waktu yang cukup singkat, ayabie memberi pengumuman yang menggembirakan bagi fansnya bahwa mereka akan merilis single baru dan album baru di bulan Nopember dan juga menggelar tur "Virgin Snow Color" yang diadakan di seluruh Jepang. Dan juga di bulan Nopember itu, Yumehito (ex Soroban) yang awalnya ia bermain sebagai support gitar namun setelah kepergian Ryohei, ia ditetapkan menjadi anggota ke lima dari ayabie.

ayabie melanjutkan penampilannya dan tidak ada tanda akan meredup. Mereka membagikan sejumlah single selama tur "Virgin Snow Color", merilis mini-album baru di bulan Maret dan akan menggelar perayaan tiga tahunnya serta mengunjungi fans Eropa mereka sekali lagi di bulan Mei 2007.
merilis sebuah mini-album di bulan Januari, diikuti dengan maxi-single di bulan Februari, dan kemudian album pertama dirilis bulan Maret. Band ini meluncurkan sebuah tur baru pada 1 April, mereka menggelar konser one-man yang habis terjual di Shibuya O-East. Mereka merilis sebuah single di bulan yang sama dan setelah berbagai rilisan dan tur,

Selasa, 12 Mei 2009

SuG


SuG dibentuk bulan Oktober 2006 oleh Takeru (vokal), masato (gitar), yuji (gitar), yang semuanya merupakan member dari TRAVEL, dan Shouta (bass, ex-AmeriA). Pada bulan November, MITSURU (dikenal sebagai Aoshi saat bersama Retina) bergabung sebagai drummer.

Band ini memulai aktivitas pada tahun 2007, namun di bulan Februari, Shouta keluar dari band dan tempatnya digantikan oleh bassist yang sekarang Chiyu (ex-Nana). Segera setelahnya, SuG mulai berupaya supaya diri mereka lebih dikenal. Rilisan pertamanya dalam sebuah CD yang berisi sebuah lagu dari Album kompilasi CANNONBALL vol. 3.

Setelah menggelar live pada sisa musim semi dan awal musim panas, band ini menandatangi kontrak dengan divisi indies dari PS Company, salah satu visual kei label yang terkenal dan dihormati, dan di bulan Agustus mereka merilis sebuah maxi-single yang diberi judul Scheat. Yang diikuti di bulan September dengan single keduanya, Alterna. Kedua single tersebut dipromosikan secara luas dan menampilkan video musik yang menarik; hasilnya, popularitas SuG meningkat.

Akhir tahun 2007, SuG merilis mini-album yang berjudul I SCREAM PARTY dan melakukan debut luar negerinya di Cologne, Jerman pada tanggal 29 Desember di konser J-Rock Invasion. Dengan begitu banyaknya kesuksesan yang telah diraih, ini akan menjadi suatu hal yang menarik untuk dinantikan di tahun 2008 apa yang akan terjadi dengan SuG dan para fansnya!

High & Mighty Color


HIGH and MIGHTY COLOR are a Japanese rock group signed to Sony Music Japan.

They were formerly made up of six members; Mākii (lead vocals), Yusuke (vocals), Kazuto (guitar), MEG (guitar), mACKAz (bass), and SASSY (drums).

This has been preceded by the news of Mākii (lead vocals) departure from the band. A new member, HALCA (vocals), has been added to the HIGH and MIGHTY COLOR line-up.

Notably, HIGH and MIGHTY COLOR have often been referred to as the “sister-band” of popular Japanese band Orange Range. This is attributed to the fact that both come from the Okinawa area of Japan and both bands were discovered in the same music festival. The band started with members Meg and Sassy working on a cover of a Metallica song, in time they were joined by Yusuke, Kazuto and mACKAz. At this time the band was known as Anti-Nobunaga.
In the summer of 2003, at a yearly music festival in Okinawa, the band played for a sold out crowd. The response was tremendous and made many major record labels take notice. Because of this, the group was able to produce an album titled “Okinawa 2003”. At another festival known as the “Music Picnic Festival” vocalist Maki also grabbed the attention of record labels. Eventually Maki met the band through their respective labels and joined them. With the addition of Maki ,the band took on a new name, HIGH and MIGHTY COLOR(also most notably referred as HiKara, HaMC, Handmc.), the band eventually signed for Sony Label in Japan. They spent much of 2004 writing and recording, in late 2004 they released their first single “Over” which was only sold through Tower Record stores, it sold out in the time frame of a month and became immensely scarce. In 2005 ,the band released their first “Official” single titled “Pride” which was also used as the second opening theme for the anime Gundam SEED Destiny. Since then, the band has been riding a wave of a relatively successful career.
In April of 2006 the band released their second album titled “Gou On Progressive”.

*maaf bila masih versi inggris,karena belum sempat diterjemahkan,mohon maklum.thx*

D=OUT


D=OUT memulai aktivitasnya pada bulan Desember 2006. Menyusul bekas bandnya Kouki yaitu Mist of Rouge yang bubar di tahun 2003 dan tidak suksesnya di solo karir, ia bekerja sama dengan Ibuki (gitar), Hikaru (gitar), Reika (bass) dan Minase (drum) untuk memulai sebuah band baru.

Hanya berselang lima hari pengumuman dari terbentuknya D=OUT, kelima member tersebut menggelar konser pertamanya pada tanggal 29 Desember di Holiday Shinjuku serta sejumlah konser yang diadakan di Ikebukuro Cyber dan Holiday Shinjuku setelahnya.

Pada tanggal 3 April 2007 lagu pertama mereka, Flashback dirilis sebagai single gratis. Menyusul beberapa konser di Tokyo, maxi single pertamanya Heisei Bubble sukses di pasaran. Dirilis dalam tiga versi, single ini habis terjual dengan promosinya yang ramai dan rilisan press nya yang kedua diluncurkan pada bulan Agustus.

Maxi single kedua mereka yang berjudul Shirohata Sengendiikuti segera setelahnya dan band ini menjadi bagian dari label indie terkenal Speed Disk yang merilis single ketiga mereka, Bara iro no jinsei pada tanggal 19 Desember.

Single pertama mereka di tahun baru yang diberi judul Bankoku, dai toukyou / Akai kasa to anata akan tersedia di bulan Februari 2008.

Orange Range


ORANGE RANGE was formed in Okinawa in March 2001 following NAOTO's and KATCHAN's middle school graduation. YOH joined the band shortly after, followed by HIROKI. After they began to practice during after school hours, YOH invited his younger brother, RYO, to join the band. The final young hopeful to join the group was YAMOTO, who was discovered following a scouting mission initiated by the other members.

With their original line-up finally established, ORANGE RANGE began their career by performing at live houses around Okinawa. It should be noted that at this early stage in their history, the group was only performing covers of songs by established popular acts such as Mr.Children, GLAY and LUNA SEA. Finding themselves highly regarded at such an early stage, the group was recruited by indie label SPICE MUSIC (who also recruited HIGH and MIGHTY COLOR). ORANGE RANGE released their first album, Orange Ball, that same year, with the CD being issued as both a nationwide and Okinawa only release.

In order to promote themselves, the group extensively toured Okinawa and released their only indie single, Michishirube, in August. Having gained the confidence that they could achieve great things, ORANGE RANGE left Okinawa in order to establish themselves on mainland Japan. However, making themselves known as a band to be taken seriously was not an easy feat, but with busy tour schedules and performances alongside acts such as LOVE PSYCHEDELICO, Do As Infinity and MONGOL800, the group finally received recognition.

After being signed with Sony, June 2003 signaled the band's major debut with the single Kirikirimai, which, for a debut single, reached a notable number fifty on the Oricon charts. However, it was their second single, released only a month later, that truly garnered ORANGE RANGE the respect that they so desired. Shanghai Honey, despite no assistance through promotional means, hit the number five spot on the Oricon charts. Similarly, their following two successive singles of 2003 gained notable positions on the charts as well.

Following the relative popularity of the singles, ORANGE RANGE released their first full-length album, 1st CONTACT, in December 2003. The album, which missed out on the top spot due to the release of Hamasaki Ayumi's Memorial address, charted for ninety-two weeks and, thanks to sales of 589,229 copies in 2004, became the number fifteen best selling album of the year.

2004 saw the group taking the decision to rework one of their earlier singles, Michishirube, which finally gained the group their first number one hit. Admirably, all of ORANGE RANGE's subsequent single releases have achieved a place in the top three, establishing them as one of the most popular acts to work within the Japanese music industry.

With the following single, Locolotion, the group found themselves blamed for attempted plagiarism. The song, which was based on Carole King's The Loco-Motion found ORANGE RANGE hot under the collar. While King was not initially credited as being the composer of the song, her name was later added in the credits of the group's musiQ album of 2004.

In October 2004, ORANGE RANGE released their most popular single to date. Hana was used as the theme song for the movie Ima, ai ni yukimasu, as well as in a commercial. The single, which reached the number one position on the Oricon, charted for fifty weeks. The release proved to be extremely popular, gaining recognition on both the 2004 and 2005 yearly charts. 2004 saw the single selling a commendable 661,175 copies, making it the number four single of the year and in 2005.

With the release of their second album, ORANGE RANGE once again saw their attempts at gaining the number one position on the Oricon thwarted by the KinKi Kids, although in the second week of sales they managed to take the poll position. Due to sales of 2,630,763 copies in 2005, it became the number one selling album of the year.

Due to the peak in their popularity, ORANGE RANGE established their official fan club, RANGE AID, which allowed fans the opportunity to take sneak peaks at their latest music videos and a glimpse into their lives through their personal diaries.

The following year saw ORANGE RANGE releasing the single of a song that they had been performing for several years. *Asterisk was used as the opening theme for the anime BLEACH and, thanks to its high sales of 628,329 copies, it became the number four top selling single of 2005.

Along with continuing the trend of releasing promotional singles prior to an album, came the sudden announcement of KATCHAN's imminent departure from the group. On May 31, 2005, he left the band following the release of their eleventh single, citing "creative differences". This decision to leave the group could be based around ORANGE RANGE's main focus shifting away from rock elements to a more hip-hop based orientation. For those fans who favor KATCHAN, however, he announced the formation of a band called KCB in 2006.

Perhaps as an unspoken tribute to KATCHAN, ORANGE RANGE has remained without a drummer since and uses session percussionists to fill his role. With the release of their third album in October, the group once again found themselves at the number one spot on the Oricon and, with sales of 648,776 copies in 2005, the album achieved the eleventh position on the best selling album of the year chart.

2006 saw ORANGE RANGE's first single of the year, Champione, being used as the theme for the NHK broadcast of the 2006 FIFA World Cup. For the first time in their musical career, the group's following single was limited to 100,000 copies. Perhaps more interestingly however, the single's cover depicted a "daimyo" (referring to a powerful feudal lord or ruler) and also broke ORANGE RANGE's nine strong consecutive number one hits.

The same year also saw the release of the group's first remix album, which reached number seven on the Oricon and ORANGE RANGE also released their self-titled fourth studio album.

The following months saw a slow down in activities for the group, with their first single of 2007 being released in April and the following single being used as promotional material for the release of their two best-of albums a week later. Orange and Range hitting the first and second spots in their first week of sales, the group reaffirmed their popularity as one of the more diverse acts within Japan.

As of 2008, ORANGE RANGE has released their first single of the year in March. Kimi Station, which was used as the theme for the drama Loss:Time:Life, achieved the group a number two position on the charts.

With such strength and determination in their abilities, it is no wonder ORANGE RANGE has established themselves as one of the main popular acts in Japan and a force to be reckoned with

*maaf bila masih versi inggris,karena belum sempat diterjemahkan,mohon maklum.thx*

Asian Kungfu Generation


Asian Kungfu Generation adalah grup musik rock asal Jepang yang terdiri dari 4 orang anggota. Penggemar menyingkat nama grup ini sebagai Ajikan. Mereka berada di bawah perusahaan rekaman Ki/oon Records. Musik yang dimainkan mereka disebut rock genre Shimokita Kei yang berawal dari rumah pertunjukan di kawasan Shimokitazawa, Tokyo. Grup ini populer di luar Jepang berkat sejumlah lagunya dijadikan lagu anime Naruto dan Bleach. Album mereka juga dirilis di Taiwan dan Amerika Serikat.Grup musik ini dibentuk tahun 1996 sewaktu anggotanya masih bergabung dengan klub musik di kampus Universitas Kanto Gakuin, Yokohama. Sebagai Asian Kung-Fu Generation, mereka sering pentas di rumah pertunjukan di Yokohama.
Nama Asian Kung-Fu Generation adalah hasil buah pemikiran Masafumi Gotō. Ketika sedang menganggur karena tidak diterima ujian masuk universitas, Gotō berniat mendirikan band. Ketika melihat film Bruce Lee, ia mendapat ide untuk memasukkan kata "Kungfu" ke dalam nama grup musik yang akan dibentuknya. Ia juga ingin nama bandnya terdiri dari 3 kata dari bahasa Inggris seperti halnya nama grup thee michelle gun elephant yang dianggapnya bagus.Setelah lulus kuliah, mereka meneruskan karier bermusik sambil semua anggotanya bekerja sebagai pegawai. Dengan uang sendiri, mereka merekam album The Time Past and I Couldn't See You Again pada tahun 2000. Lirik dari keenam lagu yang ada di dalamnya semua dalam bahasa Inggris. Album tersebut mereka jual sambil berpentas di rumah pertunjukan, dan lewat situs web.

Pada tahun 2001, mereka menyelenggarakan acara bernama "YMD" Bayside Future di klub Club 24, Yokohama. Sementara itu, mereka juga menulis lagu pertama dengan lirik bahasa Jepang. Setelah selesai, lagu tersebut diberi judul Konayuki, dan rekamannya dikirim ke sejumlah radio FM yang memiliki acara lagu indie. Pada akhirnya, lagu Asian Kung-Fu Generation untuk pertama kalinya berhasil diputar di radio. Pada waktu itu, stasiun radio FM yang mau memutarnya adalah FM Yokohama. Masih pada tahun yang sama, mereka merekam lagu-lagu berlirik bahasa Jepang, dan dikemas album indie kedua berjudul I'm Standing Here. Seperti halnya album pertama, biaya rekaman album ini pun semuanya ditanggung mereka. Pertunjukan mereka di rumah pertunjukan (live house) di Yokohama semakin ramai dengan penonton. Sejak itu pula mereka mulai berpentas di berbagai rumah pertunjukan di distrik Shibuya, Shimokitazawa, dan KichijōjiPada bulan November 2002, mereka merilis album mini Hōkai Amplifier di bawah label Under Flower Records. Album mini tersebut masuk ke tangga album indie Oricon di urutan ke-35.Tahun berikutnya(2003), album Hōkai Amplifier dirilis kembali dengan label mayor Ki/oon Records.Salah satu lagu dalam album mini tersebut, "Haruka Kanata" dijadikan lagu pembuka serial anime Naruto.

Pada bulan Mei 2003, mereka mengadakan konser di Shimokitazawa Club Shelter, Tokyo. Selain itu, mereka juga tampil dalam Fuji Rock Festival, dan Summer Sonic '03 Tokyo-Osaka. Selanjutnya, mereka menyelenggarakan konser musik rock Nano-Mugen Fes. di live house Shinjuku Loft, Tokyo, 11 Agustus 2003. Di akhir tahun, album berdurasi penuh yang pertama, Kimi Tsunagi Five M dirilis 19 November 2003, dan langsung menempati urutan ke-5 tangga album Oricon.

Dari 19 Januari 19 hingga 25 Februari 2004, mereka mengadakan tur keliling pertama "Five Nano Seconds" yang terdiri dari 13 pertunjukan.Singel ke-3, "Rewrite" yang dirilis 8 Agustus 2004 dipakai sebagai lagu pembuka anime Fullmetal Alchemist. Sesudah itu, singel "Siren" yang dirilis April 2004, dan singel "Rewrite" (Agustus 2004) masing-masing menduduki urutan nomor 2 dan 4 tangga singel Oricon.[2] Nama mereka semakin dikenal setelah tampil dalam 10 festival rock musim panas di berbagai daerah di Jepang, termasuk "Meet The World Beat, Fuji Rock Festival '04, dan Rock in Japan Fes '04.Album kedua, Sol-fa dirilis 20 Oktober 2004, dan begitu dirilis masuk di urutan pertama tangga album Oricon selama 2 minggu berturut-turut.Pada musim panas 2005, mereka tampil kembali dalam konser Summer Sonic '05 (Tokyo & Osaka), Rock in Japan Fes. 05, dan Rising Sun Rock Fes. 2005. Singel ke-8, "World Apart" yang dirilis 15 Februari 2006 menjadi singel pertama mereka di urutan nomor satu tangga singel Oricon. Bulan berikutnya, mereka merilis album ke-3, Fanclub pada 15 Maret 2006. Dalam Fuji Rock Festival musim panas 2006, mereka untuk pertama kalinya tampil di atas Green Stage, panggung utama yang dikhususkan bagi grup musik ternama. Singel ke-9, ""Aru Machi no Gunjō"" (29 November 2006) dijadikan lagu tema untuk film anime layar lebar Tekkon Kinkreet, sekaligus lagu pertama mereka yang dijadikan lagu tema film.

Dari November 2006 hingga 11 Januari 2007, mereka tampil dalam tur keliling di arena terbuka yang pertama, "Tour Sui Cup 2006-2007 ~The start of a new season~" yang diperkirakan ditonton sebanyak 100 ribu penggemar.Kesibukan mereka sebagai band menyebabkan festival rock Nano-Mugen Fes. tahun 2007 tidak bisa diselenggarakan. Sebelumnya, Asian Kung-Fu Generation terus mengadakan Nano-Mugen Fes. yang menampilkan grup-grup rock Jepang dan luar negeri sejak tahun 2003.

Pada 21 Maret 2007, mereka merilis album konser DVD yang ke-3, Eizō Sakuhinshū 3-kan ~Tour Sui Cup 2006-2007 the start of a new season~. Album DVD tersebut merupakan rekaman dari konser mereka yang diberi nama "Tour Sui Cup 2006-2007". Pada hari yang sama juga dirilis album tribut untuk grup rock Husking Bee. Dalam album yang juga berjudul Husking Bee terdapat lagu Asian Kung-Fu Generation berjudul "Kake Botan no Hama".

Pada musim semi tahun 2007 terbit buku biografi kedua mereka yang berjudul Haruka, Haruka. Selanjutnya, Pentaport Rock Festival 2007 yang berlangsung 29 Juli di Korea Selatan menjadi pengalaman pertama mereka pentas di luar Jepang. Pada akhir tahun 2007, singel ke-10, "Aftar Dark" dipakai lagu pembuka serial anime Bleach.

Hotaru (Indonesia)


Band HOTARU berdiri pada awal bulan November, tahun 2006, Sebelumnya HOTARU terbentuk, mereka sempat dua kali menganti nama band dan personilnya. Band Ini Pertama Bernama Hyrock dan setelah itu bergganti nama lagi menjadi Yakuza.
Selama setahun Yakuza sempat vakum karena kesibukan masing-masing personilnya. Dan pada akhirnya Yakuza bisa aktif lagi dengan menambah dua personil baru pada bass dan rytem guitar. Setelah mengikuti beberapa event music di Bali dan atas persetujuan masing-masing personil, mereka sepakat untuk mengganti nama band yang baru yaitu dengan nama HOTARU.
Nama HOTARU merupakan sebuah arti nama dari serangga yaitu kunang-kunang. Hingga saat itu sampai sekarang, mereka memakai nama HOTARU atas kesepakatan mereka bertiga. Bagi kami, HOTARU ingin sekali menunjukan bahwa band indie Bali bisa memberikan nuansa musik yang berbeda dari band indie Bali lainnya, serta ingin mencoba mengangkat band-band beraliran japanese pop indie yang khusus ada di Bali.
Mereka sangat menyukai band-band beraliran J-pop maupun J-rock. Khususnya di Bali masih sangat jarang. Walau ada, itu pun masih bisa dihitung dengan jari. Aliran/jenis musik yang biasa mereka bawakan beraliran J-pop/J-rock dimana hotaru terbentuk karena kami sama-sama menyukai band beraliran Jepang seperti J-rocks dan Larc en ciel/Laruku,serta band-band animasi seperti One Peace, SaintSaiya, Naruto, Dragonball dll.
Mini album pertama HOTARU menceritakan tentang perjalanan cinta seseorang yang naik dan turun. Adakala sedih, senang, marah, dan juga bahagia.
Animo masyarakat sampai saat ini cukup baik dan merespon jenis aliran musik yang HOTARU bawakan dan juga kalangan sesama aliran Japanese juga ikut senang atas promosi yang HOTARU lakukan selama ini.

Senin, 11 Mei 2009

Danger Gang


September 2002, DangerGang is formed by Hiko and Waka, with support members Ka-e on bass and Rei on drums. In 2003 Ka-e becomes an official member and the band plays at ‘Takadanobaba area’ January 15. Their first recorded single ‘DangerGang no theme’, which became avialble for pre-sale at ‘Takadanobu area’ March 26. In April the single hit shevles. June that same year Rei also becomes and official member with the 2nd release of ‘DangerGang no theme’ is limited to 100 copies. July 2004 marked Danger Gang’s first minialubm titled ‘CRASH’ which was in stores on July 18. 2nd of september the “CRASH A DIVE TOUR” starts, ends October 30, a few months thereafter Ka-e leaves the band. January of the next year Thera joins and their second single Samurai is released after a mini tour.

*maaf bila masih versi inggris,karena belum sempat diterjemahkan,mohon maklum.thx*

Garasi (Indonesia)


Garasi Band adalah trio band japanese rock kelahiran akhir 2005, dengan personelnya terdiri dari Ayu Ratna (vokal, gitar), Fedi Nuril (Keyboard, Gitar) dan Aries Budiman (drum).

Tidak seperti band lain kelahiran Garasi Band ini diikuti dengan rilis film layar lebar dengan setting grup mereka. Film dengan judul GARASI itu di bawah arahan Agung Sentausa dengan produser Mira Lesmana. Selain didukung bintang akting Arie Dagienkz, Mahendra Desta dan Syaharani.

Album baru mereka diedarkan bersamaan dengan peluncuran film GARASI. Dan pemasarannya dibantu oleh musisi Indra Lesmana, Abdee Slank, dan Anang Hermansyah, serta diproduksi oleh Miles Music.

Garasi Band kembali merilis album GARASI II pada 7 Juli 2008. Namun pada album keduanya ini, tanpa disertai film layar lebar sebagaimana album pertamanya.

Diantara kesibukan promo album kedua, Garasi Band mendapatkan tawaran untuk menyumbangkan lagu untuk film fenomenal LASKAR PELANGI. Lagu bertema persahabatan ini ada di dalam album soundtrack film LASKAR PELANGI.

Di awal 2009, Garasi Band resmi berjalan tanpa kehadiran Ayu Ratna. Ayu yang selama ini berada di posisi vokal dan gitaris resmi dipecat dari Garasi Band, karena dianggap lebih mementingkan kepentingan pribadi ketimbang grup bandnya.

Karena sampai saat ini, Garasi belum memiliki vokalis pengganti, maka untuk sementara Fedi menjadi vokalis 'dadakan' untuk pertunjukan Garasi sampai mereka menemukan penggantinya.

The Pillows


The Pillow pertama kali terbentuk di Hokkaido pada bulan September tahun 1989. Kisah dimulai dengan bubarnya grup band Kenzi and The Trips dimana Kenji Ueda tadinya bergabung sebagai pemain bass. Pada saat itu Ueda bertemu dengan vokalis grup band The Coinlocker Babys yang bernama Sawao Yamanaka. Ueda dan Yamanaka mulai merencanakan untuk membentuk grup band baru. Ueda mengajak Shinichiro Sato, mantan drummer Kenzi and The Trips untuk ikut bergabung, sedangkan Yamanaka mengajak Yoshiaki Manabe gitaris utama grup band Persia yang juga telah bubar untuk ikut bergabung melengkapi kwartet The Pillows.

Awal karir The Pillows menelurkan dua mini album indies lewat perusahaan rekaman Captain Record hingga mereka pindah dan mendapatkan kontrak dari perusahaan rekaman besar Pony Canyon pada tahun 1991. Formasi awal The Pillows ini masih memainkan musik yang ambigu tanpa ada genre musik utama yang jelas. Pada saat itu pengaruh musik punk dan nama grup Kenzi and The Trips masih kental terasa pada perkembangan musikalitas The Pillows, padahal dalam grup band itu sendiri sangat menginginkan originalitas bermusik yang berbeda. Mungkin ini disebabkan oleh pengaruh kuat Ueda dalam membuat komposisi lagu untuk The Pillows (komposer utama adalah duet Ueda-Yamanaka). Akhirnya demi kelangsungan band, Ueda mengundurkan diri karena perbedaan visi bermusik. Dengan keluarnya leader band dan perpindah perusahaan rekaman, membuat aktivitas The Pillows juga ikutan berhenti selama satu tahun.

Yamanaka sebagai leader band yang baru menggantikan Ueda mulai mencari pemain bass untuk mengisi kekosongan. Hanya saja, ketiga anggota The Pilows yang tersisa sama-sama sepakat untuk tak pernah menggantikan posisi pemain bass secara resmi demi menghormati Ueda yang telah membentuk The Pillows. Tatsuya Kashima datang mengisi posisi supporting member untuk pemain bass dan mereka pindah lagi ke perusahaan rekaman baru King Record. Formasi kedua The Pillows ini mulai menetapkan genre musik yang mereka mainkan yaitu alternative rock bergaya jazzy dan bossanova dengan campuran soul. Pada saat inilah mereka mengeluarkan dua album yang menurutku sangat inspiratif dan penuh imajinasi, Kool Spice dan Living Field. Walaupun demikian, album ini masih kurang laku. Mungkin akibat pilihan genre yang kurang popular dikuping masyarakat Jepang. Walaupun demikian, kedua album ini akan menjadi koleksi favorit para fans The Pillows dimasa depan.
ada tahun 1997, The Pillows meluncurkan album Please Mr. Lostman dengan mengubah gaya bermusik mereka menjadi pure alternative rock tanpa embel-embel jazzy. Album ini cukup sukses dipasaran dan diikuti album-album lain dengan tipe genre serupa. Setelah pelepasan album ke-7 mereka, pada tahun 1999 Kashima memutuskan keluar dan diganti dengan mantan pemain bass grup The Chewinggum Weekend, Jun Suzuki (gambar samping). Hingga sekarang, Suzuki masih tetap terdaftar sebagai supporting member (anggota pendukung) tetap untuk pemain bass. Sebagai supporting member, Suzuki seperti juga halnya dengan Kashima harus menerima konsekuensi gambar dirinya tidak akan pernah muncul dalam cover album, promotion video (PV) clip, maupun sesi pemotretan untuk promosi walaupun hak lainnya sama dengan anggota tetap The Pillows.

Tahun 1999 ini juga, The Pillows didekati pihak studio anime Gainax untuk mengisi soundtrack lagu untuk anime OVA produksi terbaru mereka FLCL (Furi Kuri). Selain mengambil beberapa lagu dari 3 album terakhir, The Pillows juga membuat 2 lagu baru khusus untuk soundtrack anime FLCL. Seiring dengan meledaknya OVA FLCL, nama The Pillows juga ikut terangkat naik. FLCL lebih banyak dikenal di Amerika utara lewat saluran anime Adult Swim sehingga menyebabkan The Pillows beberapa kali bolak-balik diundang untuk manggung di USA. Harus diakui bahwa OST FLCL inilah yang membuat nama The Pillows benar-benar meroket. Dua dari lima lagu favoritku juga berasal dari album OST FLCL (I Think I Can, Funny Bunny, She’s Perfect, Skim Heaven, dan Girl Friend)

Hingga kini, The Pillows telah menelurkan 16 studio album (terakhir 2008, album Pied Piper), 28 single, 7 live album hingga 4 album kompilasi. Genre musik yang mereka mainkan sekarang masih tetap alternative rock, belum berubah sejak album Please Mr. Lostman walaupun beberapa lagu dalam satu album kadang mereka mencampurnya dengan pop, blues hingga rock and roll. Tidak seperti Tokyo Jihen yang cukup rumit, komposisi musik mereka gampang dicerna dan enak untuk didengar kuping.

Exist Trace

Exist Trace (often typeset as exist†trace) are a Japanese Metal band of the Visual Kei style, and comprised entirely of female members. They're from Tokyo, Japan and initially formed in June 2003.
To date, the band has released three singles and one mini-album. Exist Trace has also appeared on two omnibus albums as well as one live DVD featuring several bands on the Shizuoka -based Sequence Records label. Exist Trace released a new EP on April 22, 2009, entitled Vanguard -of the muses-

Exist Trace incorporates J-Rock elements into Heavy Metal Music and Vocalist Jyou uses a J-Rock vocal style with growling elements. Their guitar sound often features heavy distortion and technically virtuosic riffs and solos. Their sound is heavily focused on their bass and drumming, which helps define their musical style. The lyrics are mainly based on gothic themes, and their music style has resemblance to Gothic Metal.

*maaf bila masih versi inggris,karena belum sempat diterjemahkan,mohon maklum.thx*

re:MIND (USA)


Re:MIND was born in mid 2008. It is the brain child of three long-time friends who discovered they shared a common passion and goal in their music. With tastes and experience ranging from classical, to electronica, to metal, and beyond, Re:MIND can bring an interesting flavor to the table. A diverse experience is in store for the fans!

Re:MIND are pioneers in their field! They hope to bring the soul of Visual Kei to the English speaking world and beyond!

Members are : Ash (vocals) Aoi (Synth and bass) Kazu (Guitar)

*maaf bila masih versi inggris,karena belum sempat diterjemahkan,mohon maklum.thx*

The Best J-Rock Personel Vote

vocalist
1. Iman(J-Rocks) : 9 suara
2. Hyde(laruku) : 4 suara
3. Shou(Alice Nine),Kamijo(VPQ) : 3 suara
4. Ruki(The Gazette) : 2 suara
5. Gackt (Malice Mizer),Tatsurou (MUCC),Miku(An Cafe),Satoshi(Girugamesh),Maki(High&Mighty Color) : 1 suara

guitarist
1. Sony(J-Rocks) : 5 suara
2. Ken(Laruku),Teru(VPQ : 3 suara
3. Hizaki(VPQ),Aoi(The Gazette) : 2 suara
4. Hiroto(Alice Nine),Akira(Plastic Tree),Hide(X Japan),Mana(Moi Dix Mois),Nii(Girugamesh) : 1 suara

bassist
1. Wima(J-Rocks) : 6 suara
2. Tetsu(Laruku),Reita(The Gazette) : 5 suara
3. Saga(Alice Nine) : 2 suara
4. Shuu(Girugamesh),Tara(176biz) : 1 suara

drummer
1. Anton(J-Rocks) : 7 suara
2. Yukihiro(Laruku) : 5 suara
3. Yuki(VPQ) : 3 suara
4. Kai(The Gazette) : 2 suara
5. Kanon(An Cafe),Ryo(Girugamesh),Nao(Alice Nine) : 1 suara

Minggu, 10 Mei 2009

The Best J-Rock Band vote

1. J-Rocks Indonesia : 17 suara








2. L'arc~en~Ciel : 7 suara








3. Versailles Philharmonic Quintet : 5 suara







4. Alice Nine : 4 suara








5. The Gazette : 4 suara









6. Girugamesh : 1 suara









7. Moi Dix Mois : 1 suara









Minggu depan diadain lagi votingnya,ikut voting ya buat band j-rock pujaan kalian.thx

Malice Mizer


Malice Mizer didirikan oleh Mana dan Közi pada bulan Agustus 1992 dan aktif sampai bulan Desember 2001 beraliran gothic po. Malice Mizer formasi awal 1992-1994 adalah Mana (gitar, synthesizer), Közi (gitar), Tetsu (vokal), Yu~ki (bass), Kami (drums). Pada era ini Malice Mizer mengambil jenis musik Gothic tahun 80 an dan klasik. Malice Mizer pada era marveilles 1995-1999 beranggotakan 5 orang: Mana (gitar, synthesizer), Közi (gitar), Gackt(vokal), Yu~ki (bass), Kami (drums). Pada era ini Malice Mizer mengambil jenis musik pop Prancis. Malice Mizer pada era Bara no Seidou 1999-2001: Mana (gitar, synthesizer), Közi (gitar), Klaha(vokal) Yu~ki (bass), Shue (drums}(additional member). Mengambil jenis musik Gregorian dan Klasik.

Mana mendirikan Malice Mizer pada tahun 1992. Di tahun 1999, band ini kehilangan 2 personil: drummer, Kami yang meninggal karena sakit akibat pendarahan pada selaput otaknya sehingga ia meninggal dalam tidur dan Gackt yang ingin bersolo karir. Gackt digantikan oleh Klaha, pemain drum digantikan oleh support drummer bernama Sue karena bagi Mana, almarhum Kami adalah pemain drum yang sangat dihormati dan tidak tergantikan oleh siapapun.

Nama band Malice Mizer diambil oleh Mana dari bahasa Perancis "malicious mizery" berdasarkan dari jawaban mereka tentang apa arti seorang manusia, mereka menjawab "Human is nothing but being malicous and misery". Malice Mizer sangat terkenal di Jepang dan Eropa. Di tahun 2002 banyak terjadi konflik di Malice Mizer sehingga band terpaksa bubar. Personil Malice Mizer sekarang mengambil jalan sendiri-sendiri bersolo karir. Mana mendirikan band baru bernama moi dix mois dengan personil Mana, K, dan Seth. Közi bergabung band Eve of Destiny bersama Haruhiko ash, dan Klaha bersolo karir.

Moi Dix Mois


Saat Malice Mizer vakum di tahun 2001; Mana sang leader band berjanji akan membuat sesuatu yang baru dan mengejutkan, dan pada tanggal 19 Maret 2002 (bertepatan dengan ulang tahun Mana), Moi dix Mois resmi dibentuk. Moi, yang artinya “aku” dalam bahasa Perancis berartikan kepada Mana, angka 1 sejak Moi dix Mois berdiri, dan angka 0 untuk keabadian. Sedangkan “dix mois”, yang artinya 10 bulan dalam bahasa Perancis; adalah tentang durasi waktu kehamilan. (Jepang menghitungnya dengan 10 bulan, bukan dengan 9 bulan).
Original line up nya adalah Juka pada vokal, Mana di gitar, Kazuno di bass dan Tohru (ex JILS) di drum, debut mereka adalah pada acara Midi:Nette’s Dis Inferno, bulan Juli 2002, bersama dengan band satu label Mana, Schawrz Stein. Bulan November tahun yang sama, Moi dix Mois merilis single pertama mereka, Dialogue Symphonie, yang langsung disusul dengan tur keliling negara pertama mereka.

19 Maret 2003, album Dix Infernal dirilis, yang juga disusul oleh tur keliling negara pada bulan Juli, yang final tournya dibuat menjadi DVD bertitelkan Scars of Sabbath. Band ini juga ditawarkan untuk interview di sebuah tv program Hotwave, dan tampil pada acara Stylish Wave Mega Force dan Stylish Wave ILLUSION, yang disponsori oleh majalah Zy. Bulan Desember, mereka kembali mengadakan Dis Inferno Party, kali ini bersama dengan LAREINE, Schwarz Stein, yang juga disemarakkan oleh member-member dari Fatima dan Brain Hacker sebagai bintang tamu.

Mei 2004, single Shadows Temple dirilis. Bulan Juli, Mana kembali tampil sebagai bintang tamu special pada Japan Expo di Paris, Perancis, dimana dia juga turut berpartisipasi pada panel Q&A. Semenjak itu, Moi dix Mois mulai merilis musik-musik mereka di Eropa dan fanclub Mana, Mon†Amour, dibuka untuk fans-fans internasional. Sebulan kemudian mereka merilis album kedua mereka, Nocturnal Opera di bulan Oktober, disusul juga dengan single Pageant. Bulan Desember, Moi dix Mois mengenalkan gitaris baru mereka, K, di Dis Inferno III.

Maret 2005, Moi dix Mois memulai tur Eropa mereka ke Jerman dan Perancis, dan konser di Perancis yang laku terjual habis dibuat menjadi DVD konser Invite to Immorality. Tapi, tak berapa lama sejak mereka kembali ke Jepang, Juka sang vokalis memutuskan untuk keluar dari band, yang menyebabkan Moi dix Mois “beristirahat” sebentar.

Akhirnya pada Maret 2006, mereka kembali dengan merilis mini album Beyond the Gate, dengan line up yang baru juga. Moi dix Mois yang baru ini beranggotakan Seth pada vokal, Mana & K di gitar, Sugiya pada bass, dan Hayato di drum. Pada bulan yang sama, mereka kembali tampil di tur keliling Eropa kedua mereka. Bulan Juni mereka juga tampil pada Wave-Gotik-Treffen di Jerman, yang merupakan festival gothic terbesar di dunia. Rencana US tur mereka terpaksa dibatalkan karena adanya masalah dengan event-organizer di sana, tapi pada bulan Juli, Mana kembali tampil sebagai bintang tamu spesial di Anime Expo, yang terletak di Anaheim, California. Mana lagi-lagi berpartisipasi di panel Q&A. Bulan Oktober, mereka akhirnya merilis single keempat mereka, Lamenful Miss.

Moi dix mois memulai tahun 2007 dengan penampilan mereka di acara Stylish Wave ILLUSION Vol.2, dimana mereka tampil bersama Merry dan Plastic Tree. Awal tahun ini mereka juga merilis album ketiga mereka, DIXANADU. Pada bulan Agustus, mereka mengadakan two-man live dengan D’espairsRay, juga pada musim semi ini mereka akan merencanakan tur ke Eropa lagi.

Walaupun band ini punya banyak masalah di masa lalu, tampaknya tak ada yang bisa menghentikan mereka untuk membuat musik yang bagus.

Girugamesh


Girugamesh dibentuk pada tahun 2003 di pinggiran kota Tokyo. Meski demikian, tahun 2004 dianggap sebagai awal mereka, karena pada tahun itu mereka tampil dengan formasinya antara lain Satoshi (vokal, ex-Venom), Nii (gitar), Shuu (bass; sebelum Girugamesh dia adalah roadienya Kagerou) dan Яyo (drum).

Mereka meresmikan kelahiran bandnya dengan tampil di sebuah pertunjukan di Motoyawata ROUTE14 pada tanggal 24 Maret 2004. Pada saat yang sama, mereka merilis demo pertama yang diberi judul [kosaki uta] ~kaijou kata enban~.

Selnjutnya band ini tampil di banyak acara. Pada bulan Agustus selama konser mereka membagikan dua rekaman gratis yaitu jelato dan →mikongyaku. Di bulan yang sama akhirnya mereka merilis maxi single pertama, [kaisen sengen] ~kikaku kata enban~. Single ini meraih posisi ke-10 di Oricon indies chart. Hal yang cukup bagus untuk pendatang baru!

Akhir tahun 2004 maxi single kedua [kuukyo no utsuwa] ~kyosaku kata enban~ dirilis. Di bulan Februari band ini menggelar sebuah tur musim dingin 2005 fuyu no yukidoke tourou. Mereka tampil bersama HenzeL di konser final yang menjadi pertunjukkan twoman pada tanggal 28 Februari yang diadakan di Meguro rock may can.

Bulan Maret menjadi bulan dimana sebuah rekaman dari live mereka diluncurkan dalam bentuk DVD untuk pertama kalinya. Girugamesh tampil di KINDLING VOL.1 bersama dengan artis lain seperti Phantasmagoria dan Vidoll.

Tanggal 15 April Girugamesh menggelar twoman bersama Marusa. Konser dengan tajuk Kaisen ('outbreak of war') berlangsung di Takadanobaba AREA, yang diperingati dengan perilisan sebuah CD coupling dengan judul Senyuu kyoutou uta lima hari kemudian.

Band ini tidak ada waktu untuk beristirahat, dan pada bulan selanjutnya mereka merilis mini album goku -shohan kata enban-. Dari tanggal 29 Mei band ini telah mengadakan tur, yang diakhiri pada tanggal 17 Juli dengan pertunjukkan oneman pertama. Acara yang dilangsungkan di Meguro rock may can tersebut tiketnya terjual habis.

Dua setengah tahun menjadi waktu yang cukup menyibukkan bagi mereka. Di bulan September Girugamesh merilis single baru, dan bulan Oktober mengadakan tur bersama Luvie. Tur tersebut berisi 14 jadwal tanggal acara dan diakhiri dengan pertunjukkan twoman.

Bulan Februari 2006 menjadi saksi tur oneman mereka yang pertama, dan bulan April adalah bulan perilisan single mereka selanjutnya. Selama menggelar tur promosi tersebut para fans dapat membeli special single lainnya.
Kepopuleran mereka menanjak dengan cepat, dan di bulan September mereka merilis album pertama dengan judul 13’s reborn. Mereka juga berkesempatan merilis PV pertama dari salah satu lagu yang ada di album tersebut yang berjudul Owari to mirai.

Nightmare


Gitaris, Sakito dan Hitsugi mendirikan Nightmare di Sendai pada Januari 2000. Mereka kemudian digabungkan oleh vokalisYomi, bassis Ni~Ya, dan drumer Zennin, daftar mereka belum lengkap sampai Juli ketika kepergian Zennin digantikan olehRuka, dulu dari Luinspear.

Nightmare memulai karir mereka dengan menggebrak dunia musik dan tidak pernah melambat. Pertunjukkan pertama mereka pada bulan Juli dan mereka merilis Zenge, demo pertama mereka, pada Agustus. Membawa suara yang berat dan keras, Hankouki., rilisan berikutnya yang langsung habis dengan cepat selama waktu pre-order, diminta dibuat keduakalinya pada bulan berikutnya.

Keseimbangan yang baru antara jazz, rock, dan synth ditunjukkan pada perilisan single berikutnya, perubahan sedikit pada styleNightmare. Selama dalam perkembangannya, mereka mengikuti rilisan berikutnya dengan tour di Nagoya dan Osaka sebelum kembali ke studio untuk merekam lebih banyak single. Outlaw, mini-albim pertama mereka. Dirilis pada November 2002, menunjukkan perkembangan, kematangan, Nightmare.

Mereka memulai tahun 2003 dengan one-man tour, Battle, sebelum merilis Djaïnism ~Omae no mono wa ore no mono~ danDjaïnism ~Ore no mono wa ore no mono~. Diikuti dengan dua one-man tour, Nightmare mengumumkan pada pertunjukkan pertama mereka pada bulan Juni di Akasaka BLITZ, status major mereka dengan Nippon Crown. Believe, rilisan major pertama mereka, berada di no 24 tangga lagu Oricon.

Tiga bulan kemudian, triple A-side single, Akane/Hate/Over, menggebrak pasaran. Perilisan ini menjadi arahan untuk tour Ultimate Circus mereka, yang diikuti dengan dengan album dengan judul yang sama.

Pada 2004, Nightmare mengumumkan band alter ego yang tidak biasa, Sendai Kamotsu, dengan merilis DVD dan maxi single pertama band tersebut. Sebagai diri mereka sebenarnya,Nightmare berangkat untuk tour 30 hari yang dilaksanakan dari April sampai Juli, selama kesuksesan besar single mereka, Tokyo Shonen, dirilis. Single ini menarik perhatian banyak fans baru dan band ini mengakhiri tahun itu dengan kejutan pada tour CPU 2004 Ghz mereka, yang mana finalnya diadakan di Nakano Sun Plaza dan kemudian dirilis dalam bentuk DVD. Album yang lain dan koleksi PV juga dirilis sebelum akhir tahun tutup.

Pertunjukkan pertama Nightmare pada tahun 2005 diadakan di kampung halaman mereka, Sendai, dan beberapa promosi live mengikuti perilisan dari single mereka Jibun no Hana. Menerjang beberapa tour yang panjang, band ini bermain selama 35 hari ke seluruh negeri sebagai tambahan untuk memulai pertunjukan radio online, Jack in the box, yang mengudara setiap Rabu malam.

Pertama kalinya Nightmare menjadi bagian dalam sebuah anime, single the WORLD/Alumina mereka sebagai lagu permbuka dan penutup dari seri anime Death Note. Band ini kemudian melakukan lagi kegiatan mereka di Sendai Kamotsu untuk perilisan lain dari tema gay khas mereka.

Mereka melalui taun 2006 dengan kecepatan penuh dan dengan paket jadwal perilisan, memproduksi album baru, sebuah CD yang susah untuk menemukan lagu-lagu jaman indies, dan album terbaik pertama mereka. Sebagai tambahan, penjualan DVD video clip lagi dan DVD pertunjukkan TOUR Anima[lism] mereka.

Pada Febuari 2007, Nightmare merilis album the World Rulerdan pada Juni, single baru Raison D’etre, yang digunakan sebagai lagu pembuka untuk seri anime Claymore. Band ini juga teramasuk bagian dalam rangkain untuk perayaan sepuluh tahun Takadanobaba AREA, bermain juga band-band seperti Jinkaku Radio, Charlotte, dan Wizard. Bersamaan dengan pengumaman perilisan DVD baru dibawah kedua nama Nightmare dan Sendai Kamotsu, kedua band ini juga merilis single baru di bulan-bulan berikutnya.

Nightmare adalah band yang sederhana yang tidak pernah berhenti. Menciptakan, merekam, dan mempertunjukkan satu dari banyak lagu-lagu adalah sesuatu yang membuat mereka terkenal, tetap memvariasikan style mereka untuk digabungkan dengan suara yang baru yang selalu menunjukkan Nightmare yang sebenarnya. Untuk pendengar yang mencari sesuatu yang berbeda, style vokal yang operatic dari Yomi sudah cukup membuat musik band seperti itu. Untuk yang tidak pernah memberikan Nightmare kesempatan, duduk, dan dengarkan. Sekali lagi mempaketkan jadwal mereka yang hampir sampai kapasitasnya, Nightmare yakin untuk melanjutkannya selama 2007 memberikan pengalaman mendengar yang menyenangkan dan mungkin ada satu atau dua kejutan.

Kagrra


Pada tahun 1998, sebuah grup yang terdiri dari 3 musisi, Isshi,Izumi, dan Nao (vokal, drum, dan bass, berturut-turut) memutuskan untuk membentuk band. Yang dibutuhkan untuk melengkapi rencana mereka adalah gitaris, dan akhirnya mereka memasang iklan di toko musik kecil. Iklan itu dijawab oleh Akiyadan Shin, yang bergabung dengan member-member awal, membentuk CROW pada bulan Oktober 1998. Setelah bergabung dengan label key party, mereka mengikuti live gabungan dua band kembar dengan Lar~mia, dan dua band itu lebih dikenal dengankuroi tori (burung hitam : CROW) dan shiroi tori (burung putih: Lar~mia).

Tahun 2000 mereka pindah label ke PS Company dan mengganti nama mereka menjadi Kaggra. Pada bulan Juni mereka bermain secara live menggunakan nama baru mereka untuk pertama kalinya dan merilis demo tape baru. Mini album pertama Kagrra,Nue, dirilis pada Desember, dan setelah terjual habis dengan cepat, sukses dipasaran.

Pada 3 Maret 2001 adalah tanggal yang menjadikan terobosan baru yang lain bagi sejarah Kagrra. Pada hari itu, mereka bermain dalam live one-man yang pertama di Shibuya, merilis mini album yang kedua, Sakura, dan membuka fans club resmi mereka, Auga. Sebagai tambahannya, tahun 2001, mereka merilis 4 single yang dihubungkan dengan 4 musim selama setahun. Pada September, bersama dengan Kagerou dan Due’le Quartz, mereka mengadakan tour ke Hongkong dan 3 Oktober mereka merilis mini album ketiga, Iodori, yang sangat laku di pasaran.

Rekaman live pertama Kagrra, dalam bentuk VHS tape dengan judul Fuunroku, dirilis pada 6 Maret 2002, dan tidak lebih dari sebulan kemudian mereka merilis maxi single pertama, Yume Izuru Chi. Mereka juga merilis dua maxi single, mini album, dan full album pertama mereka dengan judul Gozen pada tahun yang sama.

Mereka terus melanjutkan dengan jadwal yang padat pada tahun 2003, merilis 2 maxi single, mini album, dan dvd live pertama mereka. Pada Desember Kagrra mengadakan pertunjukkan indies terakhir dan menjadi major pada 1 Januari 2004, merubah namanya menjadi Kagrra,yang dirayakan dengan perilisan single major pertama mereka, Urei. Bulan Maret mereka merilis full album pertama dalam status major, Miyako.

Setelah merilis dvd live indies terakhir mereka pada bulan April, dan dvd yang lainnya lagi pada bulan Juli, mereka mengejutkan fans pada akhir tur musim panas mereka dengan mengumumkan perilisan dvd live lagi pada bulan November. Mereka menutup tahun dengan bermain bersama band-band lain dari label yang sama pada PS Company’s Peace and Smile Carnival Tour.

Tahun 2006 merupakan tahun gebrakan bagi band visual, memberikan mereka dorongan untuk menarik penggemar dengan beberapa dari mereka membuat lagu untuk serial anime. Chikai no Tsuki milik Kagrra, menjadi lagu pembuka untuk serial TVKinnikuman II Yo Ultimate Muscle 2. Pada musim panas mereka melakukan tour lagi, dan sebelum tahun berakhir, mereka merilis dvd lagi, maxi single, dan sebuah photobook.

Mereka menggebrak tahun 2007 dengan merilis album baru,Shizuku, pada Febuari. Tahun ini akan menjadi saksi live pertamaKagrra di Amerika, sesuai dengan jadwal mereka untuk bermain di Festival J-Rock Revolution di Los Angeles pada bulan Mei.


Luna Sea


LUNA SEA pertama kali tampil dalam sebuah konser di Machida Play House yang berlokasi di Kanagawa dengan penontonnya yang hanya 15 orang. Ryuichi sebagai vokalis, Sugizo berperan sebagai lead-guitar, Inoran dengan rhythm-gitarnya, J pada bass dan yang terakhir, Shinya Sang drummer.

Keenam orang tersebut berasal dari latar belakang sosial yang berbeda, tetapi mereka bergabung menjadi satu untuk memainkan musik punk-rock yang mereka nikmati. LUNA SEA diidentikkan dengan musik original, yang merupakan tunjuan bagi mereka dalam bermain musik tanpa seorang leader.

Berselang tiga bulan setelah demo-tape pertama mereka, Lunacy, dirilis. Album ini dijual di tempat mereka menggelar konser. Masih di tahun yang sama, pada bulan Desember, mereka merekam demo-tape album yang kedua, Shade, dan yang ketiga dengan judul Lastly.

Entah karena musik mereka atau dikarenakan penampilan mereka, pihak majalah mulai tertarik untuk meliput LUNA SEA. Sebuah poto seluruh personil LUNA SEA dengan sentuhan Punk yang kental pada mereka dan juga style rambut yang sungguh mengesankan terpampang di sebuah majalah. Hal ini cukup membantu mempromosikan LUNA SEA ke seluruh Jepang. Band yang sebelumnya tidak terkenal selama 7 bulan dan hanya tampil dihadapan 15 orang, sekarang senantiasa ditonton oleh 150 orang.

Album pertama mereka, dengan Yoshiki sebagai produser album tersebut yang dirilis pada tanggal 21 Mei tahun 1991. Pada kesempatan kali ini Lunacy berubah menjadi Luna Sea, dan rilisan pertama ini disebut sebagai Luna Sea. Semenjak perilisan tersebut jumlah orang yang datang dan menikmati konser mereka semakin bertambah. Time is Dead (karya J), Blue Transparency(karya Inoran), Moon (karya Sugizo) dan Precious (karya J), yang merupakan beberapa dari karya terbaik LUNA SEA, terdapat dalam album ini. Semua lirik yang tertera merupakan buah penaSugizo. Walaupun album ini merupakan album indie, harus diakui, karya yang mereka tampilkan jauh dari definisi buruk.

Mereka bergerak ke musik major sangat cepat, dan fansclub mereka, Slave, dibentuk pada tahun 1992 dan mereka menggelar konser di Shibuya Koukaido (dengan kapasitas 2000 orang) yang semua tiketnya langsung terjual habis dalam 30 menit menyambut hal itu. Album major pertama mereka yang berjudul Image berisi lagu seperti Wish, Dejavu, Vampire’s Talk, dan Moon (versi keduanya).

Pada tahun 1993, mereka mengeluarkan single major pertama,Believe dan album kedua, Eden. Pada album yang baru ini, kita dapat menemukan lagu-lagu melodis bernuansa punk yang berjudul Jesus, juga lagu-lagu berirama waltz seperti Providence, Believe serta Lamentable.

Di tahun berikutnya, album baru, Mother, pun dirilis. Untuk memproduksi album ini, seluruh personil LUNA SEAmemutuskan untuk mengisolasi diri mereka sendiri dari dunia luar. Album ini juga merupakan album yang paling diterima dan digemari oleh kalangan fans, dimana di album inilah terdapat laguLoveless, Rosier, Face to Face, In Future, True Blue, dan juga lagu terindah dari serentetan lagu-lagu indah lainnya, Mother, yang ditulis oleh Inoran. Secara keseluruhan, semua yang terdapat di dalam album ini sangat bagus. Tur konser Mother ditutup dengan konser, yang menjadi konser mereka yang paling terkenal dan juga terbaik, The Lunatic Tokyo.

“Style” diluncurkan dipasaran pada tanggal 22 April, 1996. album ini berbeda seratus delapan puluh derajat dengan “Mother”. Seperti biasanya, Sugizo, Inoran dan J lah yang menulis lirik untuk lagu-lagunya. Diantaranya, Desire (Sugizo), Ra-se-n dan For ever and ever (J).

Setelah beberapa bulan penuh kesibukan bersolo karir dan beragam kesuksesan yang diraih oleh setiap personilnya, ke-5 personil LUNA SEA pun kembali bersama dan tampil di atas panggung Akasaka Blitz pada tanggal 17 December tahun 1997, menandakan kembalinya LUNA SEA di kancah permusikan.

Single “Storm”, “Shine” dan “I for you” menandai pemunculan album berikutnya, yaitu Shine, yang dirilis pada bulan Juli tahun 1998, dimana pada album ini sisi “rock” dari musik mereka nyaris tersisihkan dan tergantikan oleh musik pop-rock, dan sesungguhnya lebih banyak sisi pop dibandingkan sisi rocknya. Meskipun demikian, beberapa lagu seperti “Storm”, “Shine”, “Time has come” dan juga “Another”, merupakan karya luar biasa lainnya dari LUNA SEA. Kemunculan album ini diikuti dengan tur konser mereka yang mewah, kali ini bekerja sama dengan Disney (Inoran menulis lagu penutup untuk seri anime dariMulan:Breath).

Pada bulan Januari 1999, mereka menggelar 3 konser di 3 kota yang berbeda di Asia (diluar Jepang): Taipei, Hong-Kong dan Shanghai. Seluruh personil LUNA SEA merasa sangat puas dengan mini-tour mereka, yang hanya berlangsung selama beberapa waktu, karena mereka merasakan hal yang sama seperti dulu, ketika mereka masih manggung di live house, dan mereka merindukan hal tersebut.

Untuk hari jadi ke-10 LUNA SEA, mereka menggelar konser akbar:The Capacity Illimited. Sayangnya, badai besar yang melanda Tokyo menghancurkan sebagian besar dari panggung yang telah dipersiapkan untuk event tersebut. Tentu saja hal ini bukan suatu masalah yang dapat menghentikan suksesnya konser tersebut, karena 100.000 orang hadir dalam konser tersebut. Ke-5 personil LUNA SEA, dengan menggunakan helikopter, seperti yang dilakukan The Beatles beberapa dekade sebelumnya, naik ke atas panggung. Konser tersebut ditutup dengan pertunjukan kembang api besar-besaran. Di saat yang bersamaan mereka juga mengeluarkan album kumpulan single terbaik yang pertama:Never sold out.

Pada tanggal 1 Januari tahun 2000, tepat tengah malam, LUNA SEA menggelar konser di Zepp Tokyo dalam rangka menyambut millennium baru. Mereka kembali memainkan “sweetest coma”,yang di komposisi oleh J dan digunakan sebagai lagu penutup film James Bond terbaru saat itu di Jepang. Pada tanggal 29 Maret, Gravity, sebuah single yang di komposisi oleh Inoran, dirilis. Menyusul “Gravity”, “Tonight” (dikomposisi oleh J) juga diluncurkan ke pasaran, tepatnya pada tanggal 17 Mei.

Pada tanggal 25 Juni, di konser “Premiere of Lunacy”, mereka memberikan sesuatu yang baru bagi para fans. Ketimbang memainkan Wish sebagai penutup konser, seperti yang biasa mereka lakukan, kini mereka menyuguhkan lagu baru, yang akan dirilis di album mereka berikutnya. Sayangnya, para penonton tidak terlalu antusias bahkan sedikit kecewa, hal ini dikarenakan mereka telah terbiasa dan bersemangat untuk menikmati laguWishLunacy, album ke-7 yang disuguhkan oleh LUNA SEA, selain mempunyai pelafalan bunyi indentik dengan nama band mereka sendiri, menawarkan kombinasi karya musikal yang bagus, disuatu sisi terasa “keras”, tetapi juga memiliki sisi lembutnya. Dari lagu Mary hingga Kiss, Gravity, Crazy about you dan sebagainya, setiap orang pasti dapat menemukan lagu favorit mereka sendiri.

Pada tanggal 8 November, ketika mereka menggelar tur konser Brand new Chaos act 2, berita menggemparkan yang tak pernah terlintas di benak siapa pun beredar: LUNA SEA bubar. Para personil LUNA SEA selalu menolak untuk menggunakan istilah bubar (split), mereka selalu menggunakan kata “menutup tirai” (drop-curtain), bahkan sampai sekarang. Love Song menjadi karya penutup dari karir mereka selama ini.

Ditanggal 27 Desember, mereka menggelar konser terakhir mereka, Last Live. Meskipun setiap personilnya akan menempuh jalan mereka masing-masing, tetapi mereka meninggalkan panggung dengan menggenggam tangan satu sama lain.

X Japan


X Japan adalah band musik J-Rock asal Jepang yang dibentuk tahun 1982 oleh pianis sekaligus drumer bernamaYoshiki dan vokalis Toshimitsu "Toshi" Deyama. Band yang aslinya bernama X ini melambung ke puncak kesuksesan setelah merilis album kedua mereka Blue Blood. Mereka memulai karir sebagai band Heavy metal dan akhirnya beralih ke Progressive Rock, sambil terus menulis lagu-lagu ballad . Mereka sendiri menyebut musik mereka sebagai "Speed Metal" dan "Rock Ballad". Setelah mengeluarkan 3 album berikutnya, band ini bubar tahun 1997, setelah menyelenggarakan konser "The Last Live" tanggal 31 Desember1997.

Setelah hampir 10 tahun bubar, X JAPAN kembali melakukan pertunjukkan perdananya di hadapan publik pada saat pengambilan gambar untuk PV terbaru mereka,"I.V.",di Odaiba Aqua City pada tanggal 22 Oktober 2007.

Sabtu, 09 Mei 2009

An Café


An Café dibentuk pada bulan Mei 2003, dengan vokalis Miku, gitaris Bou dan bassis Kanon. Band lamanya Miku yaitu Revirii bubar di bulan April, dan meskipun band ini pada saat itu tanpa drummer, mereka sudah mulai tampil di beberapa acara. Melalui penampilannya di acara-acara bersama dengan band-band indie yang kurang dikenal, An Café mendapat sedikit publisitas. Band ini merilis dua demo-dape; Opu-ngu’ dan Uzumaki senshokutai-Hatsukoi. Keduanya terbatas dan hanya dijual pada awal pertunjukkan.

Teruki masih bersama dengan band lamanya Feathersblue kala itu, akan tetapi dia keluar dari bandnya pada bulan Agustus dan menjadi member tetap di An Café. Sisa tahun dihabiskan An Café dengan tampil di berbagai acara. Imej cute mereka dan lagu-lagu upbeatnya cukup mampu meraih banyak fans yang sangat antusias akan band ini.

Tahun 2003 menjadi tahun percobaan untuk member muda An Café, namun tahun 2004 menjadi awal karir musik mereka yang serius. Melalui sebuah perjanjian dengan Loop Ash (yang juga menjadi label untuk band-band seperti Mask dan Scissor) band ini merilis maxi single Candy Holic’ pada bulan Maret. Dalam waktu seminggu saja single tersebut meraih ranking sebagai band peringkat dua dengan penjualan terbesar di Oricon indie charts. Ini cukup mengesankan untuk sebuah band yang baru memulai debut singlenya!

An Café mengadakan one-man pertama di Takadanobaba area pada bulan Mei, dimana acara itu merupakan acara penting bagi mereka. Konser dengan tajuk “Happy Birthday Tsuyu” tersebut habis terjual dan mereka membagikan single ‘Hatsukoi secara gratis.

Beberapa bulan setelahnya adalah saat sibuk untuk An Café. Mereka melakukan banyak tur, perilisan beberapa single seperti ‘√69’, ‘Cosmos’ dan single khusus yang dirilis saat live yaitu ‘Touhikairo’ dan ‘Tourai – café-‘.Sebagai tambahan perilisannya, band ini tampil di sedikitnya enam album omnibus. Majalah Shoxx juga merilis sebuah DVD/VT yang menampilkan pertunjukkan khusus dari band ini.

Di bulan Desember, An Café menutup tahun kesuksesannya dengan menggelar sebuah tur kecil untuk one-man mereka yang diakhiri dengan penampilan di Takadanobaba area dan Yokohama aka renga hall.

Bulan Februari 2005, An Café merilis mini album pertamanya ‘Amedama rock’, dimana album tersebut berisikan kumpulan dari single mereka terdahulu. Mini-album ini diikuti pula dengan sebuah maxi single ‘Karakuri hite’ yang diluncurkan sebulan kemudian.

Musim panas 2005 mereka merilis rangkaian single trilogi, antara lain ‘Tekesuta Kousen’, ‘Escapism’ dan ‘Merrymaking’. Mereka merilis satu single dalam jangka waktu tiga bulan. Album pertama mereka ‘Shikisai moment’ dirilis bulan Nopember 2005. Ini menguntungkan bagi fans yang ingin mendengarkan lagu-lagu tersebut tapi tidak ingin membeli tiga single secara terpisah dengan hanya sebuah lagu didalamnya, semua lagu-lagu tersebut dimasukkan ke dalam album ini.

Album baru ini memperlihatkan sisi baru An Café. Lagu-lagu mereka memang masih bercirikan An Café, namun disini terlihat kalau mereka sudah sedikit dewasa sebagai band yang bereksperimen dengan membawakan gaya dan instrument barunya.

Kesuksesan album ini diikuti pula dengan perilisan empat single baru dan album lainnya di tahun 2006 dan kepopuleran band ini pun semakin bertambah.

Tahun 2007, dua pengumuman penting dibuat: pertama, mereka tampil pada Anime Convention Akon di Amerika, yang mana ini membuat banyak fans mereka begitu bahagia karena ini merupakan kesempatan besar untuk dapat bertemu dengan para personel band favorit mereka. Namun sayangnya, tak lama setelah pengumuman tersebut Bou gitaris band ini mengundurkan, hal ini tentu saja membuat sedih banyak fans. Penampilan Bou terakhir dengan bandnya diadakan pada 30 April dan tak dipastikan apakah band ini akan menemukan pengganti dan apa rencana kedepannya.

Meski demikian, kami yakin kesuksesan band ini akan terus berlanjut dan kami pun yakin bahwa Bou akan memberi kejutan untuk kita dengan karir musiknya yang baru !

Pada pertengahan Mei 2007, An Café mengumumkan formasi barunya. posisi Bou digantikan dengan gitaris lain, bukan itu saja malahan mereka juga menambah dua personel baru: yaitu gitaris Takuya dan Keyboardis Yu-ki

Vidoll


Vidoll terbentuk pada bulan Februari 2002. Dalam pronosiasi Jepang, nama Vidoll sering keserempet jadi “Bidooru”, yang artinya boneka cantik (bi=cantik). Padahal membernya sendiri mengatakan nama Vidoll seharusnya dibaca “Vidooru” yg berarti “insignificant puppet“
Nuansa musik Vidoll sangat unik, karena musik mereka merupakan jenis musik yang akan tumbuh di dalam diri kita. atmosfir musik Vidoll bisa dinilai kuat dan memiliki ciri khas yang membedakan mereka dengan grup musik lain. Vidoll banyak memainkan melodi yang berbeda dalam satu lagu, tidak hanya dengan gitar tetapi juga dengan dakam bass. Tero sering merubah ritme drum dalam satu lagu terkadang hingga 7 kali. Lriknya sendiri sebagian besar diciptakan oleh sang vokalis, Jui dengan beragam tema. Muali dari tema tipikal band visual kei seperti bunuh diri, drugs, penganiayaan anak, politik, dan media massa, sampai ke hal-hal pribadi. Liriknya penuh metafora dan permainan kata yang susah dimengerti orang yang kurang mengerti bahasa Jepang.
Lagu "Sister" merupakan salah satu lagu yang menceritakan masalah pribadi (Jui) yang mengisahkan kematian adiknya secara mendadak. Contoh metafora Jepang yang tidak mudah dimengerti adalah kata "ayamannasai", "SinAi", atau "yobisuteta

Versailles Philharmonic Quintet

Pada Maret 2007, Versailles dibentuk oleh KAMIJO (ex LAREINE) dan HIZAKI (ex SULFURIC ACID), maka Jasmine You, yang adalah dari HIZAKI 's solo proyek, HIZAKI grace project, bergabung. Terakhir, TERU (ex. Aikaryu) dan Yuki (ex. Sugar Trip), yang sangat dianjurkan oleh Rock Mei Kan, yang merupakan tempat lama didirikan di Tokyo, bergabung dengan band.

KAMIJO dan HIZAKI sudah memiliki konsep baru untuk band ini sejak musim gugur tahun 2006 dan menghabiskan waktu enam bulan untuk mencari anggota yang sesuai untuk menyatakan ini. Konsep mereka adalah "The absolute Youshikibi (beauty of form) sound and extremes of aestheticism".

Pada tanggal 29 Maret, nama-nama anggota tersebut digali, nama band yang diumumkan pada tanggal 30 Maret.

Pada tanggal 2 Mei, mereka diposting karavan untuk Versailles' s muncul di YouTube. Sejak itu, mereka menerima banyak proposal untuk wisata dan wawancara dari luar negeri. Sejauh ini mereka hanya mempunyai wawancara dengan media / pers.

Pada akhir Mei, Jerman dokumenter TV crew datang ke Jepang dan band ini diwawancarai. Pada bulan Juni, wawancara dengan televisi Jerman Crews berada di Sankei Newspaper (salah satu koran domestik Jepang) dan Versailles itu yang terdapat dalam artikel. Karena besarnya jumlah umpan balik, "Versailles Band" ini di Yahoo dari lima peringkat pencarian kata kunci. Sejak itu mereka telah diulas di TV sebagai hottest band.

Versailles membuat penampilan pertama mereka dengan menunjukkan pada 23 Juni, diikuti oleh mereka yang pertama pada 24. Performa. Pada tanggal-tanggal tersebut, mereka juga didistribusikan mereka first single and DVD single, The Revenant Choir.

Pada tanggal 31 Oktober 2007, Versailles merilis mini album pertama mereka, Lyrical simpati, baik di Jepang dan Eropa. Berikut ini adalah rilis mereka estetika Kekerasan DVD, yang tersedia dalam lima versi yang berbeda, satu untuk setiap anggota, dan menyertakan parfum khusus untuk masing-masing anggota.

2008 dimulai dengan band kontribusi kepada CROSS GATE 2008 ~ ~ khaotis kesedihan album kompilasi yang diproduksi oleh Kisaki dan KAMIJO, dan diikuti dengan pengumuman besar band yang akan tampil di A-kon 19 di Dallas, Texas juga seperti di Los Angeles segera setelah itu. Namun, sebelum perjalanan ke Amerika Serikat, mereka yang naik di Eropa pertama mereka di samping wisata MATENROU opera.

Versailles tahun ini memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam puncak peringatan sembunyikan dan mereka akan merilis album pertama penuh panjang, Noble, pada 9 Juli.

J-Rocks (Indonesia)


9 November 2003, untuk pertama kalinya Jakarta Rockstars atau lebih dikenal dengan sebutan J-RockS atau JRS, memainkan musik mereka di depan orang lain selain mereka berempat. Tak lama berselang, di awal 2004 mereka mencoba ikut berkompetisi dengan band – band indie Bandung di event Nescafe Get Started [karena event ini tidak diadakan di Jakarta, maka terpaksa mereka ke Bandung]. Setelah berhasil menjuarai festival ini, mereka digaet oleh pihak Aquarius untuk rekaman, dan Juli 2005 lahirlah album perdana mereka “Topeng Sahabat” walau mungkin kurang booming di pasaran, dan belum berhasil mendapatkan penghargaan, tapi sebenarnya album ini patut diacungi jempol, karena keberanian Iman Cs mendobrak pasar musik Indonesia dengan aliran musik yang bagi sebagian besar masyarakat Indonesia masih dianggap baru dan biasanya peminat – peminatnya muncul dari kalangan komunitas – komunitas kecil penyuka budaya Jepang, ya..musik yang mereka bawakan adalah Japanese rock.

Beranggotakan 4 cowok – cowok skillful, Iman Taufiq Rahman [vokalis+gitaris kelahiran Jakarta, 19 Juli 1982], Sony Ismail Robbayani [gitaris kelahiran Jakarta, 24 September 1983], Swara Wima Yoga [basis kelahiran Jakarta, 29 November 1981], dan Anton Rudi Kelces [drummer kelahiran Jakarta, 17 Agustus 1982]. J-RockS tidak hanya digemari karena kepiawaian personelnya dalam memainkan alat musik, mencipta lagu, dan menyelipkan aransemen – aransemen unik hasil keisengan mereka di setiap live performance mereka.
Diawal - awal kemunculan mereka sempat terlempar tudingan bahwa JR adalah plagiator sebuah band kondang Jepang yaitu L'Arc~en~Ciel atau Laruku, bahkan album pertama mereka sempat dicecar habis - habisan, tapi mereka tetap go with the flow, bagi mereka lebih baik menjawab dengan karya daripada kata, dan jadilah album kedua menumbangkan semua tudingan itu, bahwa mereka tidak mentah - mentah mengikuti band yang sebenarnya memang menjadi salah satu idola dan influence musik mereka. JR hanya terinspirasi bukan memplagiasi.
Selama ini yang terlihat diluar adalah 4 sosok anak band yang keren baik dari skill musik maupun tampang, dan masing - masing mempunyai imej publik tersendiri. Iman sang vokalis yang terkenal pendiam, dewasa, wise dan religius [terkenal dengan istilahnya sendiri, "Rocker sakinah"]; Sony sang gitaris penuh pesona yang terkenal cukup rame, supel, dengan dandanan perlentenya; Wima basis cool yang pendiam tapi punya skill bass maut; dan Anton drummer yang super rame dan super ramah. Tapi sebenarnya dalam keseharian mereka, mereka tidak jauh beda dengan anak - anak band biasa, mereka [yang notabene sebagian besar adalah anak kos] juga tidak jauh beda seperti anak - anak kos biasanya. Iman dan Wima yang dikenal cukup pendiam sebenarnya tidak sependiam penampilannya, bahkan bisa dibilang cukup gokil. Mungkin hanya Anton yang penampilan panggung maupun kesehariannya tidak jauh berbeda. Tapi yang pasti mereka adalah sosok - sosok hebat yang low profile, ramah, dan friendly.